Minggu, 06 Februari 2011

Eksotisme Green Canyon

Tempat wisata Green Canyon terletak di Desa Kertayasa, Ciamis, Jawa Barat, kurang lebih 31 km dari Pangandaran. Nama Green Canyon dikenalkan oleh wisatawan dari Prancis. Warna air sungai yang kehijauan mungkin menjadi alasan tempat ini disebut Green Canyon. Sedangkan nama sebelumnya, Cukang Taneuh berarti jembatan tanah karena adanya jembatan dengan lebar 3 meter dan panjang mencapai 40 meter yang menghubungkan antara Desa Kertayasa dengan Desa Batukaras.


Green Canyon Pangandaran

Sungai Cijulang

Yang menjadi tujuannya adalah terowongan menyerupai gua yang berada di bawah jembatan tanah yang dikenal dengan Gua Green Canyon. Untuk mencapai gua tersebut, Anda harus menyusuri sungai Cijulang menggunakan perahu yang disebut sebagai ketinting. Perahu ini hanya mampu ditumpangi oleh 5 penumpang. Harga sewa perahu atau ketinting sebesar Rp 75.000,- per perahu. Waktu yang diperlukan untuk melakukan perjalanan yang dimulai dari dermaga Ciseureuh menuju gua kurang lebih 30 menit.
Di sisi aliran sungai Cijulang Anda dapat menikmati tebing bukit yang ditumbuhi hijaunya pepohonan yang rimbun dan bebatuan yang menghiasinya. Perjalanan tidak akan membosankan karena pemandangan yang indah dan santainya menikmati aliran sungai. Naik ketinting juga dapat menciptakan keunikan tersendiri, khususnya untuk anak-anak yang menyenangi air.
Saat hampir sampai, jalur akan menyempit sehingga perahu harus bergantian untuk memasuki jalur ini. Ada pula pengatur yang memberi arahan untuk para pengemudi perahu agar dapat melaju dengan tertib. Mendekati mulut gua, ketinting tidak dapat lagi untuk mengantarkan Anda dan rombongan karena jalur yang tidak mungkin dilalui.


Gua Green Canyon

Gua Green Canyon

Pemandangan yang indah menanti Anda setelah turun dari perahu. Anda dapat menikmati sisi gua yang kokoh dengan melihat stalagtit dan stalagmit yang masih meneteskan air. Air terus menerus dikeluarkan di tebing sehingga daerah ini disebut sebagai daeah hujan abadi. Anda juga dapat berenang dalam gua dengan menggunakan pelampung. Anda akan merasakan air yang terasa dingin dan menyegarkan. Pemandangan semakin cantik ketika menyaksikan air terjun Palatar yang terdapat dalam Gua Green Canyon. Berenang di air yang dingin sambil menikmati tebing-tebing tinggi dan melihat stalagtit dan stalagmit pasti merupakan pengalaman tersendiri yang tidak terlupakan.
Green Canyon atau Cukang Taneuh memang merupakan tempat wisata yang indah di daerah Pangandaran. Tetapi, bila Anda berniat mengunjungi tempat ini sebaiknya berkunjung pada musim kemarau karena pada musim ini, air sungai Cijulang berwarna hijau tosca. Sedangkan pada musim hujan, saat curah hujan tinggi, air sungai akan berwarna coklat. Selain itu pada musim hujan ada kemungkinan air sungai akan pasang atau aliran air sungai yang terlalu deras sehingga tempat ini ditutup untuk umum demi keselamatan pengunjung.

Tidak hanya Bali, obyek wisata yang terkenal dengan keindahan alamnya. Di Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Ciamis, terdapat kawasan Pangandaran yang terkenal sebagai kawasan obyek wisata pantai yang sangat indah.
Selain Pangandaran, masih ada beberapa obyek wisata lain yang tidak kalah indahnya. Salah satunya adalah Cukang Taneuh atau yang dikenal dengan sebutan Green Canyon.
Obyek wisata ini berlokasi di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, dan berada di sepanjang sungai Cijulang — sekitar 31 km dari Pangandaran. Julukan Cukang Taneuh muncul karena di tengah sungai tersebut terdapat sebuah jembatan dari tanah selebar 3 meter dengan panjang 40 meter.
Jembatan tersebut menghubungkan dua desa yang juga menjadi obyek wisata terkenal, yakni Desa Kertayasa dengan Desa Batukaras. Di Desa Batukaras terdapat Pantai Batukaras yang terkenal sebagai kawasan berselancar air (water surfing). Sedangkan sebutan Green Canyon muncul, karena biasanya pada musim kemarau air di dasar sungai akan terlihat berwarna hijau. Tapi, ada juga yang mengatakan julukan itu muncul dari dua orang wisatawan Eropa asal Perancis dan Swis bernama Frank dan Astrid.


Green Canyon menjadi sangat terkenal, karena panorama sungainya sangat indah. Mereka yang berkunjung kesana pasti akan terpana oleh keindahan aliran sungai yang sepanjang Cijulang. Keindahan itu akan selalu menyambut wisatawan begitu masuk ke gerbang obyek wisata tersebut.
Sungai tersebut begitu istimewa, karena memanjang dan membelah sebuah kawasan ngarai yang struktur fisiknya sangat mengagumkan. Mereka yang pernah berkunjung ke Green Canyon di Colorado, Amerika Serikat, pasti akan sepakat kalau ngarai di Cijulang itu sangat mirip Green Canyon.
Mereka yang belum pernah mengunjunginya, pasti akan tertantang untuk bisa kesana. Karena, akan diajak beriwsata menikmati keindahan ngarai dengan berperahu. Sambil menikmati wisata perahu yang bisa dinaiki dari Dermaga Ciseuruh, pelancong akan disuguhi pemandangan alam yang luar biasa di sepanjang sisi kiri dan kanan sungai. Berbagai binatang, seperti monyet, pun selalu siap menyambut wisatawan dengan teriakan-teriakannya.
Untuk berjaga-jaga, Anda sebaiknya membawa jas hujan atau baju ganti yang lengkap saat hendak berangkat ke Green Canyon. Karena, biasanya air akan mengucur deras dari dinding stalaktit dan stalagnit tebing yang ada di sana. Untuk akses berperahu, disana tersedia armada perahu yang cukup banyak. Ada 100 unit perahu yang siap setiap saat mengantar wisatawan. Setiap perahu akan dilengkapi seorang juru sopir dan petugas bantu.
Long Trip To Green Canyon



Senin, 31 Januari 2011

Justin Drew Bieber =)



Justin Bieber adalah anak dari pasangan muda Jeremy Jack Bieber (ayah) dan Patricia (Pattie) Lynn Mallette (ibu) dimana ibunya berusia 18 tahun saat melahirkan Justin. Pasangan ini berpisah pada saat Justin Bieber berumur 2 tahun. Pada umur 4 tahun Justin didaftarkan pada sekolah bermain drum oleh ibunya dan mulai belajar piano saat umur 7, dan gitar pada umur 10. Saat disekolah menengah ia belajar untuk bermain terompet.
Ayahnya kemudian menikah lagi dengan Erin Bieber dan memiliki anak perempuan dan lelaki yang menjadi saudara tiri Justin Bieber. Pada acara "Tonight Show" yang dipandu oleh Jay Leno, Justin mengungkapkan bahwa saudara perempuannya, Jazmyn Bieber, memanggilnya "Bieber" dan ia sangat menyukai Pizza nanas ala Hawai.
Pertemuan Bieber dengan Usher membawa dia dan ibunya pindah dari Ontario, Kanada ke Atlanta, Georgia, Amerika Serikat demi karir musiknya.




Justin Bieber menjadi sensasi di Amerika Serikat pada tahun 2009 setelah ditemukan oleh Scooter Braun melalui video kompetisi menyanyi lokal "Stratford Star" di Ontario yang dipublikasikan di YouTube oleh ibu Justin di tahun 2007, dimana Justin meraih peringkat kedua. Scooter Braun, seorang agen pencari bakat dan mantan Marketing Eksekutif perusahaan So So Def melihat video ini dan memutuskan untuk mempertemukan Justin Bieber dengan Usher untuk audisi. Singel pertamanya yang berjudul "One Time", diterbitkan secara serentak diseluruh dunia di tahun 2009, dan meduduki peringkat 30 besar di lebih dari 10 negara. Albumnya pertamanya "My World" (Duniaku) kemudian mengikuti pada 17 November 2009 dan menerima penghargaan platinum di Amerika Serikat, dan menjadi penyanyi pertama yang memiliki tujuh lagu dari album pertama yang keseluruhannya berhasil mendapat peringkat di Billboard Hot 100, sebuah daftar lagu-lagu terkemuka yang sedang digemari.
Kepopuleran Justin Bieber diseluruh dunia dalam waktu singkat dikenal sebagai "Bieber Fever" (Demam Bieber) dimana julukan ini diberikan pada penggemarnya dengan obsesi yang berlebihan terhadap Justin Bieber. Banyak artis yang mengalami "Demam Bieber" diantaranya Jennifer Love Hewitt, dan Beyonce diperingatkan agar hati-hati oleh suaminya Jay-Z, saat berfoto bersama Justin Bieber pada penghargaan Grammy ke 52.
Walaupun dikenal akan suaranya, namun penyanyi ini juga mampu memainkan keyboards, piano, gitar, drum dan bahkan terompet, yang keseluruhannya dipelajarinya sendiri (otodidak).





Pada usia 12 tahun, Justin mengikuti kontes menyanyi di kotanya, Stratford, dan memenangkan juara kedua. Sejak itu dia mulai mendokumentasikan penampilannya dan mengunggahnya di Youtube, untuk teman-teman yang tak sempat melihatnya tampil. Pada beberapa videonya, Justin menyanyikan lagu-lagu beberapa penyanyi ternama seperti Usher, Justin Timberlake, Ne-Yo, Chris Brown, dan Stevie Wonder dengan versinya sendiri.
Scooter Braun seorang Marketing Eksekutif dari So So Def yang tanpa sengaja menyaksikan penampilannya di Youtube, tertarik dan mengontak Bieber untuk kemudian menerbangkannya ke Atlanta, Georgia untuk bertemu Usher.  Usher yang terpesona dengan apa yang ia lihat kemudian menggandeng L.A. Reid, Ketua Island Def Jam dan menawarkan kontrak rekaman melalui label rekaman Island Record pada Justin Bieber yang pada saat itu berumur 15 tahun. Justin kemudian menerbitkan singelnya "One More Time" dan videod di tahun 2009. Sementara album pertamanya, My World, diterbitkan pada November 2009. 


Album ini juga menampilkan Usher, yang juga tampil dalam video musiknya, "One Time". Single pertamanya, One Time menduduki posisi ke 12 dalam Canadian Hot 100 dan posisi 26 di the Billboard Hot 100. Bersama Miranda Cosgrove, Bieber menjadi salah satu presenter dalam 2009 MTV Video Music Awards tepat sebelum penampilan Taylor Swift. Beberapa hari sebelumnya, Bieber tampil membawakan lagu "One Time" pada MTV VMA Tour untuk mempromosikan acara tersebut. Pada 26 September 2009, Bieber tampil pada acara YTV's The Next Star, dan mengumumkan bahwa "One Time" mendapatkan Platinum di Kanada. Pada acara yang sama Bieber juga mengumumkan bahwa singel keduanya, Lonely Girl, dirilis.







  

Minggu, 30 Januari 2011

Dinosaurus Warna-Warni


     
   Anchiornis adalah genus kecil dari dinosaurus berbulu, troodontid. Anchiornis genus ini berjenis spesies Anchiornis huxleyi, dinamai untuk menghormati Thomas Henry Huxley, seorang pendukung awal evolusi biologi, dan orang yang pertama mengajukan pemikiran untuk sebuah hubungan evolusi yang erat antara burung dan dinosaurus. Nama generik Anchiornis berarti "Near Bird". 
 
  


   Anchiornis, dinosaurus kecil dengan tengkorak segitiga yang sama dengan troodontids lainnya. Juga seperti troodontids lainnya, Anchiornis punya kaki yang sangat panjang, dan ini menandakan bahwa binatang ini adalah pelari yang kuat. Anchiornis forelimbs juga memiliki kaki sangat panjang dan tidak biasa di antara troodontids lainnya yang kakinya cenderung pendek dan berfungsi sebagai senjata.



   

   Seperti di awal paravians seperti Microraptor, Anchiornis memiliki sayap yang besar, terbuat dari bulu pennaceous yang menempel pada bulu lengan dan tangan seperti pada burung modern serta terbang pada kaki belakang, membentuk susunan sayap depan dan belakang. The forewing dari Anchiornis terdiri dari 11 bulu primer dan 10 bulu sekunder. Tidak seperti Microraptor, bulu-bulu utama dalam Anchiornis membentuk sayap lebih bulat, dengan baling-baling pusat melengkung tapi simetris, ukuran relatif kecil, tipis, dan bulat. Dalam Microraptor dan Archaeopteryx, bulu forewing terpanjang yang paling dekat dengan ujung sayap, membuat sayap muncul panjang, sempit, dan menunjuk. Namun, di Anchiornis, bulu-bulu sayap terpanjang terdapat di dekat pergelangan tangan, membuat luas sayap di tengah dan dekat ujung runcing untuk menjadi lebih bulat.






  Seperti burung modern, Anchiornis menunjukkan pola kompleks pewarnaan dengan warna yang berbeda dalam pola berbintik-bintik di seluruh tubuh dan sayapnya, atau di dalam dan di antara bulu-bulu warna. Pada burung modern, pola warna tersebut digunakan dalam komunikasi dan tampilan, baik untuk anggota spesies yang sama, misalnya untuk kimpoi atau menampilkan ancaman teritorial, atau untuk mengancam dan memperingatkan lawan atau spesies predator.